Senin, 24 September 2012

Puasa-Puasa Sunnah

Puasa-Puasa Sunnah Yang Perlu Kita Ketahui 
Bismillahirrahmaanirrahiim


(( 1 )). PUASA 6 HARI DI BULAN SYAWWAL

Berdasarkan hadits Abu Ayyub Al-Anshari bahwa Raulullah shallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “barangsiapa yang berpuasa ramadhan, lalu menyambungnya dengan enam hari dibulan syawwal, maka dia seperti berpuasa sepanjang tahun.” (HR. Muslim: 1164 )

Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “berpuasa ramadhan seimbang dengan sepuluh bulan, dan berpuasa enam hari seimbang dengan dua bulan, maka yang demikian itu sama dengan berpuasa setahun.” (HR. Nasaai dalam Al-kubra (2860), Al-Baihaqi (4/293)



(( 2 )). PUASA SENIN dan KAMIS

Dari Imam Muslim dari Abu Qatadah bahwa Rasulullah ditanya tentang puasa pada hari senin? Maka beliau menjawab : “itu adalah hari yang aku dilahirkan padanya, dan aku diutus, atau diturunkan kepadaku (wahyu).” (HR.Muslim:1162)

Dari Ibnu Majah dan yang lainnya dari Aisyah bahwa beliau ditanya tentang puasanya Rasulullah, maka beliau menjawab : “adalah beliau senantiasa menjaga puasa pada hari senin dan kamis” (HR.Tirmidzi (745), Ibnu Majah:1739, An-Nassai (2187), Ibnu Hibban (3643)

Dari Abu Hurairah bahwa Nabi berpuasa pada hari senin dan kamis. Lalu ada yang bertanya : sesungguhnya engkau senantiasa berpuasa pada hari senin dan kamis? Beliau menjawab : “dibuka pintu-pintu surga pada hari senin dan kamis, lalu diampuni (dosa) setiap orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, kecuali dua orang yang saling bertikai, dikatakan: biarkan mereka berdua sampai keduanya berbaikan.” (HR.Tirmidzi (2023), Ibnu Majah (1740)


(( 3 )). PUASA DAWUD Aaihissalam

Dari Abdullah bin Amr bin ‘Al-Ash bahwa Rasulullah bersabda : “puasa yang paling dicintai Allah Ta’ala adalah puasa Dawud, beliau berpuasa sehari dan berbuka sehari. Dan shalat yang paling dicintai Allah adalah shalatnya Dawud, beliau tidur dipertengahan malam, lalu bangun (shalat) pada sepertiga malam, dan tidur pada seperenamnya.” (HR.Bukhari :3238, dan Muslim 1159)

Dalam riwayat lain Rasulullah bersabda : “tidak ada puasa (yang lebih utama) diatas puasa Dawud Alaihisssalam, setengah tahun, berpuasalah sehari dan berbukalah sehari.” (HR. Bukhari: 1879, Muslim:1159)



(( 4 )). PUASA TIGA HARI DALAM SEBULAN

Berdasarkan hadits Abdullah bin Amr bahwa Rasulullah berkata kepadanya : “dan sesungguhnya cukup bagimu berpuasa tiga hari dalam setiap bulan, karena sesungguhnya bagimu pada setiap kebaikan mendapat sepuluh kali semisalnya, maka itu sama dengan berpuasa setahun penuh.” (HR. Bukhari:1874, Muslim:1159)

Dari Aisyah bahwa beliau ditanya oleh Mu’adzah Al-Adawiyyah : apakah Rasulullah senantiasa berpuasa tiga hari dalam setiap bulan? Maka beliau menjawab : iya. Lalu ditanya lagi : pada hari yang mana dari bulan tersebut? Beliau menjawab :“beliau tidak peduli dihari yang mana dari bulan tersebut ia berpuasa.” (HR.Muslim:1160)

Dari Abu Hurairah bahwa beliau berkata: “Teman setiaku Rasulullah shallahu ‘alaihi wasalam memberi wasiat kepadaku untuk berpuasa tiga hari dalam setiap bulan, mengerjakan shalat dua raka’at dhuha, dan agar aku mengerjakan shalat witir sebelum aku tidur.” (HR.Bukhari:1180)

Dari Abu Dzar bahwa Rasulullah bersabda : “wahai Abu Dzar, jika engkau hendak berpuasa tiga hari dalam sebulan,maka berpuasalah pada hari ketiga belas, empat belas dan lima belas.” (HR.Tirmidzi:761, An-Nasaai:2424, ahmad:5/162, Ibnu Khuzaimah: 2128, Al-Baihaqi: 4/292.

Puasa tiga hari dipertengahan bulan ini disebut dengan hari-hari putih. Dalam riwayat lain dari hadits Abu Dzar, beliau berkata : “Rasulullah memerintah kami untuk berpuasa tiga hari-hari putih dalam setiap bulan:13, 14 dan 15.” (HR.Ibnu Hibban:3656)

disebut sebagai “hari-hari putih” disebabkan karena malam-malam yang terdapat pada tanggal tersebut bulan bersinar putih dan terang benderang. (lihat: fathul Bari:4/226)

Ibnu Abbas bahwa beliau berkata : “adalah Rasulullah tidak pernah meninggalkan puasa pada hari-hari putih,baik diwaktu safar maupun disaat mukim.” (HR. At-thabaran).


(( 5 )). PUASA ARAFAH

Berdasarkan hadits Abu Qatadah bahwa Rasulullah ditanya tentang puasa pada hari arafah,Beliau menjawab: “menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR.Muslim:1162)

Kecuali bagi mereka yang sedang wukuf di Arafah dalam rangka menunaikan ibadah haji,maka tidak dianjurkan berpuasa pada hari itu. Berdasarkan hadits Ibnu Abbas bahwa Rasulullah berbuka di Arafah, Ummul Fadhl mengirimkan segelas susu kepada beliau, lalu beliau meminumnya.” (HR.Tirmidzi: 750,dishahihkan Al-Albani dalam shahih Tirmidzi)

Dari hadits Ibnu Umar bahwa beliau ditanya tentang hukum berpuasa pada hari Arafah di Arafah?, beliau menjawab” “aku menunaikan ibadah haji bersama Nabi dan beliau tidak berpuasa pada hari itu, aku bersama Abu Bakar beliau pun tidak berpuasa padanya, aku bersama Umar dan beliau pun tidak berpuasa padanya, aku bersama Utsman dan beliau pun tidak berpuasa padanya. Dan akupun tidak berpuasa padanya, dan aku tidak memerintahkannya dan tidak pula melarangnya.” (HR.Tirmidzi : 751).


(( 6 )). PUASA DI BULAN MUHARRAM, khususnya hari ‘Asyura (10 muharram)

Berdasarkan hadits Abu Hurairah bahwa Rasulullah wasalam bersabda : “puasa yang paling afdhal setelah ramadhan adalah bulan Allah: muharram, dan shalat yang paling afdhal setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR.Muslim:1163)

Hadits Aisyah bahwa beliau berkata : Adalah Rasulullah memerintahkan (perintah yang mewajibkan) puasa pada hari ‘Asyura. Maka tatkala telah diwajibkannya ramadhan, maka siapa yang ingin berpuasa maka silahkan dan siapa yang ingin berbuka juga boleh.” (HR.Bukhari:1897, Muslim: 1125)

Dalam riwayat Muslim dari hadits Abu Qatadah bahwa Rasulullah ditanya tentang puasa pada hari ‘Asyura, maka beliau menjawab : “menghapus dosa setahun yang telah lalu.” (HR.Muslim:1162)

Hadits Ibnu abbas bahwa beliau berkata: tatkala Rasulullah berpuasa pada hari ‘Asyura dan memerintahkan untuk berpuasa padanya. Mereka (para shahabat) berkata: wahai Rasulullah, itu adalah hari yang diagungkan oleh Yahudi dan Nashara. Maka bersabda Rasulullah : jika tiba tahun yang berikutnya, insya Allah kita pun berpuasa pada hari kesembilan. Namun belum tiba tahun berikutnya hingga Rasulullah wafat.” (HR.Muslim:1134)


(( 7 )). PUASA DI BULAN SYA'BAN

Hadits Aisyah bahwa beliau berkata : “aku tidak pernah melihat Rasulullah menyempurnakan puasa sebulan penuh kecuali ramadhan,dan aku tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak dari bulan sya’ban,” (HR.Bukhari:1868)

Rasulullah shallahu ‘alaihi wasalam bersabda : “Janganlah kalian mendahului ramadhan dengan berpuasa sehari dan dua hari,kecuali seseorang yang biasa berpuasa pada hari itu maka boleh baginya berpuasa. (HR.Muslim:1082)

Semoga kita bersemangat mengamalkannya. AAmiin
Referensi : www.mualaf.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar