Jumat, 27 April 2012

Stop Depresi pada Anak dengan 6 Langkah Ini

Linda Mayasari - detikHealth

Jakarta, Seperti orang dewasa anak juga bisa menjadi korban depresi. Masalah-masalah yang menjadi penyebabnya mungkin sederhana, seperti beberapa kegiatan atau makanan anak. Jika tidak dilakukan tindakan preventif secepatnya maka akan membuat kondisi psikologi anak lebih buruk.

Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mencegah gangguan depresi pada anak seperti dikutip dari coolhealthtips, Selasa (3/4/2012) antara lain:

1. Berikan anak-anak Anda makanan dengan gizi yang seimbang. Makanan harian anak harus mengandung karbohidrat serta protein.

Jika Anda memberikan makanan yang hanya mengandung karbohidrat saja, maka setelah beberapa jam ketika kalori telah terbakar, anak akan cepat lelah.

2. Beberapa perubahan dalam pola makan anak juga dapat menyebabkan depresi.

3. Ketika anak mulai terlihat frustasi karena suatu hal, bimbinglah anak Anda untuk mengambil napas dalam-dalam kemudian menghembuskannya untuk melepaskan depresi dari tubuh.

4. Anak-anak selalu menyukai coklat dan makanan manis lainnya yang kadang menjadi pemicu alergi. Alergi pada anak dapat menyebabkan depresi ringan.

5. Sentuhan lembut dan perhatian ibu diperlukan untuk mencegah depresi pada anak. Pijatlah leher, lengan dan punggung anak dengan lembut di waktu santai seperti saat menonton film kartun favorit anak.

6. Pastikan anak Anda berpartisipasi dalam beberapa kegiatan, seperti bersepeda atau bermain di taman bersama teman-temannya. Hal ini akan membantu anak untuk tetap energik.

(ir/ir)

Anak yang Temperamental dan Susah Diatur Berisiko Jadi Pecandu

Putro Agus Harnowo - detikHealth

Jakarta, Kebiasaaan berjudi seseorang ternyata dapat diprediksi sejak usia 3 tahun. Sebuah penelitian menmukan bahwa anak-anak yang temperamental dan susah diatur berisiko tinggi mengalami kecanduan judi dan obat terlarang saat menginjak usia 30 tahunan.

Penelitian ini melacak kondisi psikologis, ekonomi dan tingkat kecerdasan 1000 orang sejak lahir hingga menginjak usia 32 tahun. Kesemua peserta penelitian dilahirkan di Dunedin, Selandia Baru pada bulan April 1972 hingga Maret 1973.
Dalam artikel yang diterbitkan Psychological Science ini, peneliti menemukan bahwa anak yang temperamental dan susah diatur saat berusia 3 tahun memiliki kemungkinan lebih dari 2 kali kecanduan judi saat berusia 21 - 32 tahun.

Sekitar 10% anak menunjukkan sifat temperamental pada usia 3 tahun. Perilaku ini ditandai dengan kurangnya kontrol diri, emosi yang cepat berubah, perilaku impulsif, suka memaksa dan perasaan negatif yang tinggi.

Hubungan ini tetap ada bahkan setelah memperhitungkan faktor lain seperti IQ, jenis kelamin dan status sosial ekonomi. Ketika anak-anak dievaluasi lagi saat beranjak dewasa, mereka tetap sangat merasa terasing dan terus mengekspresikan emosi negatif yang tinggi. Anak-anak ini juga cenderung kurang teliti dan dianggap tidak menyenangkan oleh teman-temanya.


"Dalam hal ini, kami dengan tegas menyatakan bahwa temperamen yang susah diatur sudah muncul sebelum mengalami kecanduan judi. Ini merupakan bagian penting dari teka-teki mengenai teori perkembangan yang berkaitan dengan gangguan judi," kata Wendy Slutske, profesor ilmu psikologi di University of Missouri seperti dilansir Time Healthland, Jumat (27/4/2012).

Para peneliti belum yakin mengapa temperamen yang susah diatur ini berkaitan dengan perilaku kecanduan. Beberapa orang dengan temperamen ini lebih menikmati judi karena memungkinkan mereka melarikan diri emosi negatifnya. Mungkin juga karena anak-anak ini lebih berisiko karena tidak dapat mengontrol dorongannya.

Setelah seseorang terbiasa berjudi, rendahnya kontrol emosi dan perilaku dapat menyebabkan orang-orang ini mengambil keputusan dengan buruk atau kehilangan kontrol saat berjudi. Akhirnya, orang tersebut akan semakin jatuh dalam perjudian.

"Penelitian ini memperlebar kesempatan untuk meneliti sifat-sifat yang dapat memprediksi kecanduan judi pada usia yang sangat muda. Penelitian ini juga penting karena menjelaskan sifat yang tidak berkaitan dengan judi namun mempengaruhi kecanduan judi," kata Howard Shaffer, direktur departemen gangguan candu Harvard Medical School yang tidak terlibat dalam penelitian.

Sifat susah diatur dan temperamental tidak hanya berisiko mengalami kecanduan saja. Analisis awal menemukan bahwa anak dengan perilaku paling susah diatur saat berusia 3 - 5 tahun berisiko 3 kali lipat mengalami kecanduan obat saat mulai menginjak dewasa.

Temuan ini menggarisbawahi gagasan bahwa beberapa orang lebih rentan mengalami kecanduan daripada orang lain. Bukan karena mencari kesenangan, tetapi karena emosi negatifnya berlebihan dan tidak mampu mengendalikannya. Penelitian ini juga menyoroti kenyataan yang sering diabaikan tentang kecanduan, yaitu kecanduan bukan hanya disebabkan oleh paparan zat adiktif.

(pah/ir)

7 Kelompok Orang Dewasa yang Perlu Diimunisasi

Merry Wahyuningsih - detikHealth

Jakarta, Tidak hanya anak-anak, orang dewasa pun sebenarnya masih membutuhkan imunisasi untuk menangkal berbagai macam penyakit. Ada beberapa kelompok orang dewasa yang dianggap paling membutuhkan imunisasi.

"Orang dewasa 100 kali lebih rentan meninggal dunia akibat penyakit yang berhubungan dengan vaksin daripada anak-anak, terutama pada orang yang berusia di atas 60 tahun. Jadi vaksin bukan hanya untuk anak tapi juga buat orang dewasa," jelas Prof Dr dr Samsuridjal Djauzi, SpPD-KAI, Ketua Satgas Imunisasi Dewasa, dalam acara temu media di Gedung Kemenkes, Kuningan Jakarta, Jumat (27/4/2012).

Prof Samsuridjal mengatakan, ada beberapa kelompok orang yang dianggap paling membutuhkan, yaitu:
  1. Kelompok usia lanjut (lebih dari 60 tahun) yang jumlahnya di Indonesia sekitar 25 juta orang
  2. Penderita penyakit kronik seperti penyakit jantung, paru, ginjal dan diabetes melitus.
  3. Orang dengan risiko pekerjaan tinggi seperti tenaga kesehatan (rentan hepatitis B), penyaji makanan (rentan tifoid) dan wisatawan.
  4. Pengguna narkoba suntikan, yang rentan terhadap hepatitis B dan hepatitis C.
  5. Perokok, yang rentan pneumonia.
  6. Mempunyai banyak pasangan seksual, seperti HIV dan hepatitis B.
  7. Homoseksual, yang rentan terhadap hepatitis B dan hepatitis A.

"Jika dilihat dari grafik, distribusi kematian akibat influenza semakin tinggi dengan bertambahnya usia. 94 persen kematian karena influenza terjadi pada usia di atas 60 tahun," lanjut Prof Samsuridjal.

Pada kelompok usia 0-59 tahun, risiko kematian akibat influenza sangat kecil hanya 6 persen. Lalu pada kelompok usia 60-69 tahun ada 12 persen, 70-79 tahun ada 28 persen, dan kelompok orang yang di atas usia 80 tahun bisa mencapai 54 persen.

Vaksinasi yang bisa diberikan pada orang dewasa antara lain:
  1. Hepatitis B
  2. Hepatitis A
  3. Tetanus
  4. MMR (measles-mumps-rubella/campak, gondongan dan rubela)
  5. Tifoid (tifus)
  6. Influenza
  7. Pneumokok (penyakit akibat pneumococcus)
  8. Meningokok (penyakit meningitis)

(mer/ir)

Bagaimana Menghadapi Teman Pria yang Selalu Ngomong Seks?

Irna Gustia - detikHealth
Jakarta, Saya ingin konsultasi mengenai psikologi seksual seseorang. Saya punya teman lelaki, setiap dia menghubungi saya (via sms, telepon ataupun chatting) dia selalu ingin membahas tentang seks. Saat itu pula, dia merasa terangsang jika saya menjawab semua apa yang dia tanyakan. Apakah itu normal? Saya merasa risih dan tidak nyaman jika ini berkelanjutan, takut juga karena berdampak pada psikologisnya kelak. Mohon jawaban, terimakasih.

Widya A (Perempuan Lajang, 21 Tahun), cantXX_XXXXXX@yahoo.co.id
Tinggi Badan 158 Cm dan Berat Badan 58 Kg

Jawaban

Widya, kalau Anda tidak nyaman pastikan untuk dia tahu bahwa Anda tidak nyaman dengan pertanyaan tersebut. Ini tipikal orang Indonesia yang sering merasa tidak enak hati, padahal kita sendiri tidak nyaman. Jangan pikirkan dulu masalah psikologis dia, ini merupakan masalah psikologis Anda sebenarnya.

Pertama, dia harus tahu bahwa Anda tetap mau berinteraksi dengan dia selama ini bukan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan seksualitas. Kalau memang dia ingin pertanyaan-pertanyaan mengenai seksualitas, lalu dia bertanya pada detikHealth atau pada saya jangan pada Anda sebab Anda bukan ahlinya.

Kedua, Anda merasa tidak nyaman, misalnya dia jadi punya prasangka negatif atau ekspektasi lain, karena selama ini Anda mau menjawab pertanyaan-pertanyaan yang menjurus tersebut tentang seks pada diri Anda. Dan jangan-jangan dia menduga bahwa Anda juga menanggapi hasrat seksualnya. Jadilah wanita yang asertif. (tegas).

Hal pertama yang dilakukan adalah katakan padanya bahwa Anda tidak nyaman setiap kali ia menanyakan hal mengenai seksualitas pada Anda.

Kedua, semoga kamu tidak salah sangka ketika kamu bertanya masalah seks dan saya menjawab, itu karena saya merasa tidak enak hati kalau tidak menjawab. Akan tetapi saya tidak punya ketertarikan seksual terhadap kamu.

Hal itu harus Anda nyatakan secara eksplisit sekali atau secara terang-terangan supaya besok-besok kalau dia protes atau ekspektasi dia macam-macam dia tidak bisa bicara apa-apa, sekaligus ini bisa menjadi konfirmasi.

Zoya Amirin, M.Psi
Psikolog seksual bersertifikasi yang memiliki pendidikan seksual yang berlatar belakang psikologi. Ketua dalam Komunitas Studi mengenai Perilaku Seksual, anggota dari Asosiasi Seksologi Indonesia.

Pengajar mata kuliah Kesehatan Reproduksi, Ilmu Hubungan antar manusia, Public Relation, Ilmu Komunikasi Dasar di Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia.
(ir/ir)

Jumat, 13 April 2012

3 Posisi Seks yang Cepat Membakar Kalori

Hestianingsih - wolipop

img
Dok. Thinkstock
Jakarta - Sudah bukan rahasia lagi kalau aktivitas seks bisa membakar kalori. Tapi tak hanya itu, seks juga bisa berfungsi sebagai alternatif pengganti olahraga (yang menyenangkan tentunya) bagi pasangan suami-istri.

"Hampir semua otot seperti pada kaki, paha, tangan, bahu dan perut bagian bawah bekerja saat aktivitas seksual. Durasinya tentu saja tak selama olahraga biasa. Tapi dengan teknik dan posisi tertentu, pasangan bisa mendapatkan manfaat yang sama dengan olahraga," ujar Dr. Basheer Ahmad Roy, pakar seks di Bangalore, India.

Beberapa posisi seks tertentu memang bisa memberi manfaat seperti olahraga, membantu menurunkan berat badan serta melangsingkan tubuh. Seksolog Dr. Shivi Jaggi menjelaskan bahwa ada posisi seks yang mengharuskan pasangan mengeluarkan tenaga ekstra, gerakan yang intens dan durasi lebih lama.

Posisi seks apa saja yang paling efektif menurunkan berat badan? Ini jawabannya, seperti dikutip dari Times of India.

1. Woman On Top
Posisi ini mengharuskan pria dan wanita sama-sama aktif saat bercinta. Wanita banyak menggunakan otot tangan dan lengan, sementara pria harus memegangi tubuh sang wanita untuk menjaga keseimbangan berat tubuhnya.

"Dengan posisi wanita di atas, pria yang lebih banyak mendapat manfaat olahraga karena dia banyak menggunakan otot bicep untuk menjaga agar berat tubuh pasangannya tetap seimbang," terang Dr. Shivi.

Untuk pasangan wanita, akan merasakan manfaat olahraga jika performanya lebih lama. Saat posisi woman on top, wanita dapat mengencangkan otot bicep, tricep, lengan dan dada.

2. Sitting Missionary
Sitting missionary merupakan posisi seks di mana pasangan duduk saling berhadapan baik itu di sofa, tempat tidur atau lantai. Posisi seks ini bisa melenturkan jari-jari kaki yang membantu mengencangkan betis. Posisi ini juga mengharuskan pasangan menjaga tubuh mereka tetap stabil dan kuat, yang otomatis memerlukan banyak tenaga dan energi sehingga kalori yang terbakar pun lebih banyak.

Dr. Pushkar Gupta, seorang terapis seks menjelaskan, "Sitting missionary melibatkan lebih banyak aktivitas fisik jika dibandingkan dengan misionaris biasa. Pasangan duduk saling berhadapan, dengan kaki wanita melingkari pinggul pria. Posisi ini banyak menggunakan otot punggung."

Untuk mendapatkan posisi yang benar, Anda harus fokus pada otot tulang belakang, paha dan punggung bagian bawah. Tapi perlu berhati-hati jika Anda atau pasangan punya masalah pada punggung. Gerakan yang terlalu intens bisa menyebabkan nyeri dan pegal.

3. Berdiri dan Merapat ke Dinding
Bercinta dengan posisi berdiri dan merapat ke dinding merupakan cara yang efektif membakar kalori, sekaligus menyenangkan. Posisi berdiri tidak hanya membuat sesi bercinta semakin nikmat tapi juga membuat tubuh Anda berolahraga.

Saat bercinta dengan posisi ini, area paha hingga lutut dan punggung bagian bawah akan terlatih. Sementara tubuh pria bergerak maju-mundur, tubuh wanita akan menggunakan punggungnya untuk menyeimbangkan posisi. Hal itu membuat masing-masing pasangan bekerja lebih keras untuk mencapai orgasme.

"Bercinta dengan posisi berdiri biasanya diperuntukkan bagi pasangan dengan kestabilan tubuh yang bagus. Anda dan pasangan harus punya stamina yang baik agar bisa bertahan dengan posisi tersebut dalam waktu lama," jelas Dr. Gupta.

(hst/fer)

Kamis, 05 April 2012

Asam Urat

Deskripsi
Asam urat adalah sisa metabolisme zat purin yang berasal dari makanan yang dikonsumsi. Purin adalah zat yang terdapat pada tiap bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup. Dengan kata lain, jika kita makan daging ayam yang terdapat purin di dalamnya, maka purin itu masuk ke dalam tubuh kita. Tidak hanya daging, sayuran dan buah-buahan juga mengandung purin.

Jika tubuh dalam keadaan normal, asam urat itu akan dikeluarkan tubuh melalui kotoran atau urin. Namun karena ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat maka yang terjadi adalah kadar asam urat dalam tubuh berlebihan. Asam urat tadi kemudian terkumpul pada persendian sehingga menyebabkan rasa nyeri dan bengkak. Oleh karena itulah maka penderita asam urat biasanya susah jalan.

Penyebab
Asam urat adalah penyakit  yang disebabkan penumpukan kristal asam urat di dalam jaringan ikat,  yaitu ruang antara dua tulang atau di dalam tulang itu sendiri.

Asam  urat akan mengkristal dan terkumpul di persendian, menyebabkan  inflamasi (peradangan) dan pembengkakan yang merupakan tanda-tanda dan  gejala klasik asam urat. Istilah medis untuk terlalu banyak asam urat di  aliran darah adalah hyperuricemia.

Gejala

Gejala umum dari asam urat antara lain; kesemutan dan linu, nyeri di malam atau pagi hari, sendi yang terkena asam urat bengkak berwarna kemerahan.

Pengobatan

Beberapa solusi yang bisa mencegah atau mengobati asam urat dapat dilakukan dengan; melakukan pengobatan (bagi yang sudah menderita asam urat), kontrol makanan yang dikonsumsi sehari-hari, perbanyak minum air putih. Air putih ini membantu membuang purin dalam tubuh.

Beberapa makanan yang mengandung banyak purin dan sebaiknya dihindari antara lain; jeroan, hati, ginjal, limpa, babgat, usus, paru dan otak, udang, kerang, cumi, kepiting, kornet, sarden, daging, telur, kuah kental, tempe, oncom, susu kedelai, bayam, kangkung, daun singkong, dan kembang kol. Selain itu minuman beralkohol. Makanan dan minuman tersebut sebaiknya dihindari.

Kamis, 05/04/2012 10:02 WIB

Tes-tes Kesehatan yang Nggak Penting Dilakukan

Putro Agus Harnowo - detikHealth
  


img
(foto: Thinkstock)
Jakarta, Sembilan asosiasi kesehatan di Amerika Serikat, termasuk American Society of Clinical Oncology dan American College of Cardiology yang mewakili hampir 375.000 dokter menantang pendapat bahwa makin banyak pemeriksaan kesehatan yang diberikan kepada pasien akan lebih baik.

Untuk itu, asosiasi-asosiasi ini menyusun pedoman mengenai beberapa macam pemeriksaan kesehatan yang dianggap tidak perlu dilakukan.

Rekomendasi ini muncul setelah banyaknya pertanyaan dari berbagai pihak mengapa Amerika Serikat menghabiskan begitu banyak anggaran untuk perawatan medis dibanding negara maju lainnya namun masih menghasilkan hasil yang biasa-biasa saja secara keseluruhan.

Rekomendasi ini mungkin akan menimbulkan kontroversi dan memunculkan tudingan bahwa pihak medis tidak menggunakan kemoterapi dan perawatan lainnya untuk mengobati pasien kanker agresif seperti kanker kolorektal atau paru-paru. Kedua kanker ini memang sering tidak berefek jika hanya sekali mendapat kemoterapi.

"Tujuannya adalah untuk mengurangi pengeluaran yang tidak perlu tanpa merugikan pasien. Manfaat lainnya adalah menghindari risiko yang berhubungan dengan tes medis, misalnya terkena radiasi. Kami melakukan ini karena kami pikir pemeriksaan kesehatan tidak diperlukan jika masalahnya sudah dapat disingkirkan," kata Dr Christine Cassel, presiden dari American Board of Internal Medicine seperti dilansir MSNBC, Kamis (5/4/2012).

Berikut adalah daftar tes kesehatan yang seharusnya tidak diperlukan tapi sering diberikan kepada pasien :

1. Melakukan scan computed tomography (CT) atau magnetic resonance imaging (MRI) kepada orang yang telah pingsan tetapi tidak menunjukkan gejala neurologis, menurut American College of Physicians

2. Pemindaian kepadatan tulang untuk mengetahui gejala osteoporosis pada wanita berusia di bawah 65 tahun dan pria di bawah 70 tahun tanpa faktor risiko penyakit, menurut American Academy of Family Physicians (AAFP)

3. Tes pencitraan untuk pasien nyeri punggung bagian bawah dalam 6 minggu pertama gejalanya, kecuali ditemukan kondisi bahaya seperti gangguan neurologis berat, menurut AAFP.

4. Pap smear untuk wanita berusia di bawah 21 tahun karena kelainan pada remaja biasanya hilang dengan sendirinya, menurut AAFP.

5. Tes pencitraan pada orang dengan sakit kepala biasa, menurut American College of Radiology

6. Pencitraan tes tekanan jantung untuk orang dewasa sehat tanpa gejala penyakit jantung. Tes harus dilakukan hanya pada pasien yang berisiko penyakit jantung, penderita diabetes yang berusia lebih dari 40 tahun, dan penderita penyakit arteri perifer, menurut American College of Cardiology.

7. Antibiotik untuk penderita infeksi sinus karena sebagian penderitanya sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan dalam beberapa minggu. Virus adalah penyebab sebagian besar infeksi sinus, sehingga antibiotik tidak akan membantu menurut American Academy of Allergy, Asthma & Immunology.

8. Kolonoskopi (pemeriksaan usus besar) dalam waktu 10 tahun untuk pasien berusia 50 tahun atau lebih yang telah diperiksa namun hasilnya negatif, menurut American Gastroenterological Association.

9. Tes pemeriksaan rutin untuk mendeteksi kanker pada pasien dialisis dengan harapan hidup terbatas dan tidak ada tanda-tanda atau gejala kanker. Tes ini tidak meningkatkan kelangsungan hidup pasien dan dapat menyebabkan stres yang tidak perlu, menurut American Society of Nephrology.

Pada pasien kanker payudara dan kanker prostat, pencitraan seperti PET dan CT untuk mencari metastasis tidak dapat meningkatkan deteksi kanker atau memperpanjang kelangsungan hidup. Apalagi, menemukan metastase awal tidak akan meningkatkan kelangsungan hidup pasien kanker payudara.

"Tetapi tes pencitraan yang mahal ini seringkali mendeteksi perubahan sel sebagai kanker sehingga membuat dokter melakukan prosedur bedah yang tidak perlu atau memberikan pengobatan yang justru dapat mempersingkat hidup," kata Dr Lowell Schnipper, spesialis kanker di Boston yang membantu menysusun pedoman ini.

Penelitian menemukan bahwa 99% pasien kanker stadium awal yang memiliki risiko kanker prostat kecil tidak mendapatkan manfaat dari tes scan atau pencitraan.

Pada pasien kanker payudara yang telah berhasil diobati, pencitraan maupun tes darah dapat meningkatkan kelangsungan hidup. Namun kekambuhannya kebanyakan ditemukan melalui pemeriksaan fisik atau mammogram.

"Mengapa dokter terus melakukan pemeriksaan ini? Kebanyakan dokter memang menyadari bahwa tes ini tidak bermanfaat bagi pasien Tapi dalam pengalaman saya sendiri mengobati pasien kanker payudara, kadang-kadang ketika saya menjelaskan bagaimana prosedur ini tidak membantu pasien, pasien akan berkata, 'pemeriksaan ini akan membantu saya tidur nyenyak di malam hari'. Dan saya pun melakukannya," kata Schnipper.

(pah/ir)
Anorgasmia

Deskripsi
Anorgasmia adalah istilah medis untuk menyebut kesulitan mencapai orgasme meskipun sudah cukup mendapatkan rangsangan seksual. Anorgasmia sebenarnya yang sangat umum terjadi, berdampak pada sedikitnya 1 dari 5 wanita di seluruh dunia.

Orgasme bervariasi dalam intensitas, dan wanita bervariasi dalam frekuensi orgasme mereka dan jumlah rangsangan yang diperlukan untuk memicu orgasme. Bahkan, kurang dari sepertiga perempuan secara konsisten mengalami orgasme dengan aktivitas seksual.

Penyebab

Anorgasmia dapat disebabkan oleh faktor fisiologis dan psikologis. Penyebab-penyebabnya antara lain:

1. Gangguan dari vasogenic seperti tekanan darah tinggi, kolesterol, merokok dan penyakit jantung.
2. Neurogenik seperti diabetes dan cedera tulang belakang.
3. Hormonal seperti pengebirian medis (medical castration), menopause, kegagalan ovarium prematur (premature ovarian failure), dan pil KB asupan kronis.
4. Psikogenik seperti hubungan, emosi, masalah tubuh, dan harga diri rendah.
5. Sistem musculogenic seperti masalah otot panggul menimbulkan rasa nyeri.
6. Beberapa perubahan dalam kadar hormon karena penuaan.
7. Kadar testosteron rendah dapat menyebabkan penurunan libido, responsivitas dan kepekaan serta pengurangan orgasme.
8. Kekeringan vagina dan ketidaknyamanan yang terkait dengan pengurangan tingkat estrogen.
9. Ketakutan, seperti takut hamil dan takut tertular penyakit menular.
10. Kelelahan fisik, stres, depresi, kecemasan, kesulitan berinteraksi dengan pasangan, malu, tidak berpengalaman, penolakan terhadap praktik seksual yang tidak dapat diterima, dan tidak suka bereksperimen.
11. Efek samping obat-obatan.

Gejala

Puncak menyenangkan ini sebenarnya adalah reaksi kompleks; fisik, emosi dan faktor-faktor psikologis. Jika mengalami masalah dalam bidang ini, hal itu dapat mempengaruhi kemampuan untuk orgasme.

Pengobatan

Anorgasmia sulit untuk diobati. Rencana pengobatan tergantung pada penyebab yang mendasari gejala.

Alergi Telur

Penyebab
Semua alergi makanan disebabkan oleh reaksi dari sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh mengidentifikasi protein telur tertentu sebagai zat berbahaya, yang dapat memicu produksi antibodi imunoglobulin E (IgE) untuk menetralisir protein (alergen). Saat kembali mengonsumsi kedelai, antibodi IgE mengenalinya dan memberikan sinyal pada sistem kekebalan tubuh untuk melepaskan histamin dan zat kimia lainnya.

Gejala
Tiap orang yang menderita alergi telur memiliki gejala berbeda-beda. Gejala tersebut muncul selang beberapa menit sampai beberapa jam setelah makan telur atau makanan yang mengandung telur. Gejala alergi telur antara lain:
* Peradangan kulit atau gatal-gatal
* Alergi asma
* Peradangan hidung alergi (rhinitis)
* Gejala gastrointestinal, seperti kram, mual dan muntah
 pengobatan dengan cara menghindari telur dan produk dari telur sama sekali