Mengapa tak sesakit mungkin kau meninggalkanku
rindu dendamku kesumat dihati
mengingat dirimu melumat habis sukmaku
berdarah hatiku
membanjiri lantai jiwaku
sesak nafasku hanya untuk mengingatmu
wajahmu menghiasi fantasiku
kekasih............hanya kau satu pujaanku, harapanku selalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar